Blogroll

[ X ] Close

Minggu, 30 Oktober 2011

Sekali Gemuk, Tetap Gemuk

Seringkali kita dengar anjuran yang mengatakan, 'kalau ingin langsing maka lakukan diet dan olahraga secara teratur'. Namun suatu penelitian terbaru mengklaim, orang gemuk yang sedang berupaya menurunkan berat badan dengan cara diet atau berolahraga, akan mendapatkan semuanya kembali alias gemuk lagi dalam kurun waktu setahun.

Temuan tersebut berdasarkan hasil pengamatan terhadap 25.000 relawan yang mengalami suatu kondisi di mana berat badannya bisa menurun tajam alias langsing, tetapi dalam kurun waktu tak lama kembali menjadi gemuk. Dalam istilah pelangsingan fenomena ini dikenal dengan istilah "diet yoyo".



Dalam risetnya, peneliti terus memantau sebanyak 5.362 pria dan wanita yang lahir pada tahun 1946 dan sisanya sebanyak 20.000 orang lahir pada tahun 1958, untuk mengukur berat badan, tekanan darah dan menilai gaya hidup mereka.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kedua kelompok tersebut mulai mendapatkan kenaikan berat badan pada tahun 1980 dan terus meningkat dalam beberapa tahun berikutnya.

Dr Rebecca Hardy, selaku pimpinan program, mengatakan, "setelah orang menjadi kelebihan berat badan, mereka akan cenderung terus bertambah gemuk dan hampir pasti tidak akan pernah kembali turun".

"Beberapa orang mungkin saja dapat menurunkan berat badan, tapi sangat sedikit yang dapat kembali kebentuk normal. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah mencegah agar orang itu tidak menjadi gemuk," lanjutnya.

Rebecca mengungkapkan, dengan adanya temuan ini bukan berarti bahwa pengaturan pola diet dan olahraga dianggap sebagai suatu yang sia-sia. Karena walau bagaimana pun juga, diet sehat dan olahraga tetap berperan penting dalam meningkatkan kebugaran dan menurunkan tekanan darah.
"Untuk pria, berat badan mereka akan naik terus sepanjang hidup.

Sedangkan untuk perempuan, kenaikan berat badan cenderung lebih lambat dan semakin cepat ketika memasuki usia tiga puluhan," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Mashoda
Theme by Yusuf Fikri