 Seperti kata pepatah : “orang yang hanya punya martil cenderung melihat   segala sesuatu bisa beres dengan dimartil..”, demikian juga dengan kaum   ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka   disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke   mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa   slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tingi di antara sesama ronin   sehingga kelompok ini sulit dibasmi.
Seperti kata pepatah : “orang yang hanya punya martil cenderung melihat   segala sesuatu bisa beres dengan dimartil..”, demikian juga dengan kaum   ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka   disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke   mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa   slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tingi di antara sesama ronin   sehingga kelompok ini sulit dibasmi.Apakah kaum ronin ini yang menjadi biang Yakuza? Bukan.
Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yokko (satgas kampung). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke 17 – kaum machi-yokko ini dianggap seperti pahlawan.
Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka – dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang – tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Boss-bapak) dan Kobun (bawahan-anak), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.
 
 
0 komentar:
Posting Komentar